Senin, 11 Agustus 2008

Prestasi TERBAIK Allianz Indonesia

. Senin, 11 Agustus 2008

PENDAPATAN ALLIANZ TUMBUH 2 X LIPAT

“Tahun 2007 merupakan tahun yang paling baik selama ini bagi Allianz Life,” Keuntungan bersih Allianz tumbuh lebih dari 140% ( RP 90.7 miliar), sedangkan total asset yang dikelola meningkat 87% ( RP 4.5 trilliun), sehingga menjadikan Allianz Life Indonesia sebagai salah satu pengelola aset terbesar di Indonesia. Rasio RBC (Risk-based Capital) perusahaan di tahun 2007 sebesar 255% merupakan suatu tolok ukur dari kinerja keuangan tahunan yang kuat.

Allianz Life Indonesia melaporkan pertumbuhan luar biasa dalam GWP: lebih dari dua kali lipat, dari Rp. 1,305 Triliun menjadi Rp. 2,732 Trilliun, jauh melampaui targetnya. Pertumbuhan ini merupakan hasil dari seluruh jalur distribusi; Allianz Financial Planner Network, Bancassurance dan Employee Benefits.

Dari sisi produk, Asuransi jiwa unit linked menjadi kontributor premi Utama dengan 85.3% dari seluruh GWP sedangkan Asuransi kesehatan dan Asuransi jiwa kumpulan melengkapi seluruh portofolio.

“Tahun 2007 merupakan tahun yang paling baik selama ini bagi Allianz Life,” menurut Jens Reisch. Perusahaan saat ini memiliki lebih dari 580.000 nasabah.

Keuntungan bersih Allianz Life tumbuh lebih dari 140%, sebesar RP 90.7 miliar, sedangkan total asset yang dikelola meningkat 87%, sebesar RP 4.5 trilliun, sehingga menjadikan Allianz Life Indonesia sebagai salah satu pengelola aset terbesar di Indonesia. Rasio RBC (Risk-based Capital) perusahaan di tahun 2007 sebesar 255% merupakan suatu tolok ukur dari kinerja keuangan tahunan yang kuat.

“Kami berhasil melampaui semua target tahun 2007. Seluruh perkembangan dari segi produk-produk baru dan jaringan layanan kami akan memberikan jangkauan yang lebih baik untuk melayani nasabah dan mitra kerja kami,” ungkap Jens Reisch.

ALLIANZ CENTER PERTAMA DI INDONESIA

Jumlah investasi kami di bidang TI dan call-center amat berarti dan memungkinkan Allianz Center untuk melayani seluruh kebutuhan asuransi dibawah satu atap dan satu nomor telepon, sehingga nasabah dapat dilayani dengan cara yang lebih nyaman“

Allianz Center bertempat di lantai dasar gedung Summitmas Jakarta, yang pertama dikelasnya, merupakan tempat hubungan layanan dimana seseorang dapat menemukan solusi komprehensif bagi kebutuhan asuransinya. Mulai dari kendaraan dan rumah hingga asuransi jiwa dan kesehatan semuanya dapat ditemukan hanya dengan mendatangai satu tempat.

“Mulai tahun ini, kedua perusahaan Allianz telah bertekad untuk memfokuskan diri pada nasabah dan mitra kerja dalam menyediakan kemudahan akses dan memberikan layanan diatas harapan,” tambah Jens Reisch.

“Jumlah investasi kami di bidang TI dan call-center amat berarti dan memungkinkan Allianz Center untuk melayani seluruh kebutuhan asuransi dibawah satu atap dan satu nomor telepon, sehingga nasabah dapat dilayani dengan cara yang lebih nyaman,“ imbuh Jens.

Selain itu, Allianz Center juga dibangun sebagai pusat pelatihan regional bagi karyawan dan mitra kerja yang berada di wilayah tersebut. Allianz juga merencanakan untuk membuka Allianz Center di Surabaya, Bandung, Denpasar dan Medan dalam waktu dekat sementara di Semarang dan Samarinda akan menyusul dalam paruh kedua 2008.

“Kami dengan hati-hati memilih lokasi Allianz Center karena kami perlu untuk benar-benar mengerti keadaan disetiap propinsi/kota agar layanan kami dapat dengan mudah dinikmati oleh para nasabah. Lokasi itu juga harus memiliki infrastruktur telekomunikasi dan transmisi data untuk dapat 100% mendukung misi kami”, ungkap Victor Sandjaja.


ASURANSI MIKRO PERTAMA DI INDONESIA

Kini Allianz berencana untuk mengembangkan bisnis asuransi mikro ini melalui produk baru dan memperkuat sistem distribusinya. Allianz juga merupakan pemain asuransi global pertama yang menawarkan produk asuransi mikro syariah. Allianz Life Indonesia telah dipercaya oleh tujuh institusi keuangan mikro untuk mengasuransikan lebih dari 42.000 kredit mikro mereka yang ditujukan kepada masyarakat kecil.

Allianz Life Indonesia mulai merintis proyek asuransi mikronya pada September 2006, setelah adanya penelitian pasar gabungan antara United Nations Development Progamme (UNDP) dan German Technical Corporation (GTZ) yang memperlihatkan adanya permintaan yang mendesak untuk asuransi bagi masyarakat kecil di Indonesia. Namun demikian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa asuransi yang ada pada umumnya masih terlalu mahal untuk sebagian besar populasi Indonesia, dimana sekitar separuhnya masih harus menghidupi diri dengan kurang dari 2 dolar AS per hari.

Saat ini, setelah lebih dari satu tahun, Allianz Life telah dipercaya untuk mengasuransikan lebih dari 42.000 rekening kredit mikro dengan produk asuransi jiwa kredit “Payung Keluarga”. Di tahun 2007 saja, Allianz telah menjual 35.000 polis.

“Asuransi mikro memberikan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan basis nasabah dan sekaligus menggabungkan kesempatan bisnis ini dengan program CSR kami,” ujar Jens Reisch, Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia. “Kami memahami bahwa premi rata-ratanya hanya berkisar di angka Rp. 6.000,-, jadi ini bukanlah tentang mendapatkan premi dalam jumlah besar. Namun, kita telah berhasil memperkenalkan asuransi ke pasar yang lebih besar dan nyaris tidak tersentuh.,” ia menambahkan.


BUKTI ALLIANZ TANGANI KLAIM SANGAT BAIK

Allianz Utama Indonesia mengalami total klaim yang terbesar akibat banjir di Jakarta tahun 2007, namun telah mampu membuktikan penanganan klaim yang cepat dan sangat memuaskan, dengan lebih dari 1.200 klaim yang telah diproses. Diluar semua keadaan ini, hasil akhir kinerja perusahaan tetap baik.

“Allianz Utama berpegang pada filosofi korporasi untuk tumbuh dengan menguntungkan. Walaupun situasi klaim yang kami hadapi di tahun 2007 cukup berat, kami tetap berhasil meningkatkan laba, memperkuat kinerja keuangan dan memenuhi ekspektasi pemegang saham,” ujar Victor Sandjaja, Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Utama Indonesia.

Penyumbang GWP terbesar Allianz Utama adalah asuransi properti (39%) dan kendaraan bermotor (29%) sedangkan lini bisnis lainnya melengkapi potofolio GWP; asuransi rekayasa (Engineering insurance) 13%, asuransi aneka (Casualty insurance) 11% dan asuransi marine cargo 9%. Untuk jumlah polis, Allianz Utama menerbitkan 106,687 polis yang sebagian besar (43%) adalah polis asuransi kendaraan dan asuransi properti (36%).

“Kami juga kembali mengalami hasil yang baik dari sisi investasi dengan pertumbuhan 21% menjadi Rp. 43,5 milliar, yang pada akhirnya menambah hasil underwriting yang positif dan membentuk pertumbuhan sebesar 19% pada laba perusahaan menjadi Rp. 67,2 milliar dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Victor.

Allianz Utama juga melaporkan pertumbuhan sebesar 15% dalam total asset, dari Rp. 552 milliar di 2006 menjadi Rp. 635 milliar dengan RBC berada di posisi yang sangat baik di angka 184%.

0 komentar:

 
Allianz Indonesia is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com