Senin, 11 Agustus 2008

Pilih Unitlink atau Reksadana

. Senin, 11 Agustus 2008

Secara prinsip, berinvestasi pada unit link maupun langsung ke reksadana adalah sama. Namun dilihat dari tujuan keuangan anda, perlu mempertimbangkan untuk memilih Unit Link di Lembaga Asuransi atau memilih Reksadana di lembaga asset management

Untuk lebih memperjelas posisi Unit Link, perlu saya uraikan kembali tentang asuransi jiwa secara lengkap. Asuransi Jiwa adalah program yang memberikan perlindungan financial terhadap seseorang atau keluarga, bila dikemudian hari terjadi resiko terhadap jiwa tertanggung. Asuransi Jiwa terdiri atas kelompok : Asuransi Jiwa Term Life, Asuransi Jiwa Whole Life, dan Asuransi Jiwa Endowment ( Dwiguna ).

Asuransi Jiwa Term Life adalah program asuransi jiwa murni yang memberikan perlindungan atau proteksi dalam kurun waktu tertentu. Program Term Life tidak memiliki unsur tabungan atau investasi sama sekali, bahkan juga tidak akan mendapatkan Uang Pertanggungan bila tertanggung masih hidup hingga akhir masa asuransinya. Sehingga Asuransi Jiwa Term Life memberikan premi yang sangat murah dengan manfaat Uang pertanggungan yang sangat besar. Program ini dipilih umumnya, bila customer benar benar hanya menghendaki proteksi yang besar dengan biaya yang sangat murah untuk jangka waktu yang pendek. Tidak ada unsur tabungan, investasi maupun untuk maksud warisan. Karena program ini tidak ada unsur tabungan, maka otomastis juga tidak memiliki nilai tunai.

Asuransi Jiwa Whole Life adalah program asuransi jiwa murni yang memberikan proteksi dalam jangka waktu yang sangat panjang ( seumur hidup atau hingga usia 100 thn ), walaupun customer sudah tidak membayar premi lagi. Hal ini sangat dimungkinkan karena program ini memiliki unsur tabungan atau adanya perhitungan sejumlah dana yang disisihkan dari premi yang dibayarkan untuk kemudian digunankan untuk menutupi biaya asuransi saat customer tidak lagi membayar premi. Karena adanya unsur tabungan, biasanya pihak asuransi juga memberikan pembagian deviden pada customer atas bunga dana yang disisihkan tersebut. Demikian juga terhadap nilai tunainya yang kelak diterima apabila customer berhenti di tengah masa kontrak. Bahkan untuk kondisi tertentu, Nilai tunai tersebut dapat di pinjam sesaat dan uang pertanggungan pun akan tetap diterima tertanggung di akhir masa kontrak. Sehingga premi dalam Asuransi Jiwa Whole Life akan lebih mahal untuk uang pertanggungan yang sama.

Asuransi Jiwa Dwiguna atau Endowment adalah program asuransi jiwa murni yang memberikan proteksi dalam kurun waktu tertentu dengan manfaat dana tahapan yang diterima kelak oleh tertanggung maupun ahli warisnya. Unsur tabungan sangat dominan dalam program ini, seperti asuransi dana pendidikan. Bila dalam resiko, maka pembayaran premi menjadi berhenti dan manfaat dana tahapan yang telah di tetapkan diawal kontrak akan tetap diterima hingga tuntas atau sampai akhir masa kontrak. Karena adanya unsur tabungan, program ini juga memiliki nilai tunai yang lebih besar dengan premi yang sangat mahal untuk uang pertanggungan yang sama.

Unit Link adalah program kombinasi antara asuransi jiwa plus investasi yang perlakuannya bersifat sangat fleksibel. Asuransi jiwa yang seumur hidup namun tidak memberikan uang pertanggungan di akhir masa kontrak (Tertanggung hidup hingga usia 100 thn), kecuali resiko terjadi di dalam masa kontrak maka manfaat yang diterima adalah Uang pertanggungan plus saldo investasi. Untuk melengkapi dan menyempurnakan program Unit Link ini, disediakan lah berbagai program asuransi tambahan (Raiders) yang dapat di sertakan atau di tiadakan setiap saat. Investasi yang disediakan di program Unit Link adalah paket investasi yang resiko investasinya telah diversifikasi (tersebar) ke berbagai portfolio seperti deposito, SBI, Obligasi, Reksadana dan Saham. Untuk Uang pertanggungan yang sama, program Unit Link bisa memberikan premi yang lebih murah dari pada Asuransi Jiwa whole Life maupun Asuransi Jiwa Endowment. Apalagi bila return investasinya lebih tinggi dari ilustrasi proposal, maka realisasi total premi yang di bayarkan bisa jauh lebih murah dari yang direncanakan, demikian juga halnya terhadap saldo investasinya.

Unit link memberikan manfaat proteksi yang juga bersifat pasti (sama halnya dengan asuransi jiwa murni) selama saldo investasi masih cukup untuk membayar biaya yang terjadi setiap bulanannya. Bila saldo investasi tidak mencukupi untuk membayar biaya tersebut, maka otomatis proteksi yang di rencanakan tidak bisa berlaku hingga kurun waktu tertentu sampai customer yang bersangkutan menambahkan saldo investasinya kembali ke dalam program Unit Link ini. Di atas saya menyebutkan, bahwa : ” Premi Unit link bisa lebih murah dari pada asuransi jiwa murni lainnya “. BISA, yang saya maksudkan dalam kalimat tersebut adalah terkait dengan suatu pilihan uang pertanggungan minimum hingga maksimum yang memang di siapkan oleh program Unit Link. Disinilah peran dan tanggung jawab agen untuk memberikan pilihan terbaik sesuai tujuan rencana keuangan customer, bukan semata mata kepentingan agen untuk mendapatkan premi yang sebesar besarnya .

Program Unit Link seyogyanya dipilih untuk maksud mendapatkan manfaat proteksi yang maksimum dan lengkap dengan perlakuan yang sangat fleksibel plus manfaat alternatif investasi. Sehingga, dengan satu program New Flexi Account Allianz Indonesia, customer sudah dapat memenuhi berbagai rencana keuangan masa depan keluarga. Sementara untuk menjadikan Unit Link alternatif investasi secara maksimal, maka pilihan Maxi Account Allianz Indonesia akan sangat baik. Sedangkan untuk tujuan alternatif investasi maksimum yang juga mendapatkan proteksi yang maksimum, maka pilihan Maxi Safe Allianz Indonesia sagatlah tepat. Jadi, Investasi di Unit Link hanya merupakan alternatif investasi, bukan investasi utama customer yang menghendaki return setinggi tingginya (bila tujuannya untuk menjadikan investasi utama, maka pilihan berinvestasi di Reksadana atau di lembaga asset management akan jauh lebih bijaksana).

Reksadana adalah wadah investasi yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer investasi (Bab I Undang-Undang No : 8 thn 1995 tentang Pasar Modal). Adapun jenis Reksadana terdiri atas :

  • Reksadana Saham yang memiliki risiko investasi yang relatif tinggi serta mentargetkan peningkatan nilai investasi dalam jangka panjang dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Manajer Investasi hanya akan membeli efek ekuitas/saham yang memiliki kinerja yang baik dengan likuiditas yang baik.
  • Reksadana Campuran yang memiliki risiko investasi yang moderat. Tingkat pengembalian investasi yeng menengah atau relatif lebih menarik dibandingkan dengan instrumen investasi umum lainnya.
  • Reksadana Berpenghasilan Tetap yang merupakan berisiko rendah serta memberikan tingkat pendapatan berkala yang stabil dan aman.
Secara prinsip, berinvestasi pada unit link maupun langsung ke reksadana adalah sama. Dalil investasi seperti : High Risk High Return maupun Investasi no guranted juga berlaku dalam Unit Link maupun Reksadana. Bahkan Unit Link dalam investasinya juga menggunakan Reksadana sebagai salah satu portfolionya. Namun pengelolaan Unit Link adalah oleh lembaga asuransi yang juga ada kerjasama dengan beberapa lembaga asset management besar yang memiliki produk Reksadana.

Secara teknis, berinvestasi di Unit Link berbeda dengan berinvestasi langsung ke Reksadana. Perbedaan ini terletak pada karakter pengelola yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing dengan support sitemnya yang sedikit berbeda. Lembaga asuransi memiliki tujuan untuk melindungi resiko financial terhadap jiwa , kesehatan, maupun harta benda seseorang. Sehingga dalam pengelolaan investasi, lembaga asuransi lebih mengedepankan keamanan investasi. Pertumbuhan di atas nilai inflasi merupakan target minimum yang juga dapat melindungi customer dari resiko financialnya tersebut. Sedangkan Reksadana yang dikelola langsung oleh lembaga asset management, memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan return yang sebesar besarnya sesuai pilihan paket produk yang di ambil customer. Lembaga asset management juga memiliki berbagai paket produk investasi lainnya yang lebih progresif dengan peluang return yang jauh lebih tinggi. Sehingga dalam pengelolaan investasi, lembaga asset management lebih mengedepankan keuntungan investasi. Semakin tinggi return yang di harapkan, tentunya memiliki resiko yang juga semakin tinggi dan membutuhkan penanganan yang sangat cepat dan intensif. Karena itu, lembaga asset management pasti memiliki sistem prosedur teknis yang mendukung pilihan investasi tersebut.

Sangat jelaslah kini terhadap pilihan untuk berinvestasi di Unit Link atau di Reksadana. Bila hendak berinvestasi untuk mendapatkan return setinggi tingginya, pilihan Reksadana yang langsung ke lembaga asset management akan lebih baik. Bila pilihan customer hanya akan menjadikan alternatif investasi, Unit Link dapat dijadikan pilihan yang patut dipertimbangkan. Dan bila pilihannya adalah untuk memiliki aneka proteksi dan atau alternatif investasi, maka memilih Unit Link sangatlah tepat. Pastikanlah terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan keuangan anda ke depan saat ini. Kemudian luangkan waktu untuk mencari informasi yang akurat dan update tentang program dan juga lembaga pengelola serta temukan agen pendamping anda yang profesional dan berkomitmen jangka panjang, agar rencana keuangan masa depan anda bersama keluarga tercinta dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

0 komentar:

 
Allianz Indonesia is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com