Senin, 11 Agustus 2008

Awas anda tertipu dengan Unitlink

. Senin, 11 Agustus 2008

Cukup banyak saya bertemu orang yang ketika ditawarkan program Unit Link , spontan terucap bahwa mereka telah milikinya. Namun, tidak banyak customer yang mengetahui berapa besarnya alokasi premi dan alokasi top up yang menjadi salah satu parameter tepat tidaknya tujuan perencanaan Unit Link tersebut. Sangat disayangkan bila Unit Link yang dibeli menjadi tidak lagi sesuai dengan tujuan perencanaan awal, hanya karena kurangnya informasi yang akurat atau karena prilaku agen asuransi yang tidak profesional dan hanya mementingkan pencapaian target penjualan (alokasi premi).

Suatu ketika saya berkunjung ke rumah salah satu calon customer, dimana beberapa polis asuransi lainnya di pertunjukan untuk dibandingkan. Di sinilah saya berkesempatan untuk melihat lebih dalam tentang beberapa hal kunci yang sangat penting untuk mengetahui apakah ilustrasi proposal telah sesuai dengan tujuan perencanaan yang di kehendaki customer. Kondisi customer, kedua orang tua belum memiliki asuransi dan bertujuan untuk mempersiapkan dana pendidikan anaknya secara teratur. Sekilas dari fact finding tersebut dapat saya analisis bahwa perlindungan pertama ditujukan dengan tertanggung pada orang tua. Sementara tujuan untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan, pastikan alokasi investasi (top up) lebih besar daripada alokasi asuransi (premi). Namun, data polis dan illustrasi proposal yang telah di belinya menunjukan hal yang sebaliknya, yaitu alokasi premi lebih besar daripada alokasi top up. Dengan anak sebagai tertanggung, alokasi premi 420rb an /bln dan alokasi top up 80rb an /bln. Hal ini memberikan uang pertanggungan Rp 120 jt dengan saldo investasi dimana pada sepuluh tahun kemudian, hanya terdapat selisih yang sangat kecil terhadap akumulasi modal yang telah disetornya. Mengapa harus dengan alokasi premi 420 rb an ? bukankah itu berlebihan dan mubasir ? karena hanya dengan syarat minimum alokasi premi 200rb/bl, sudah bisa mendapatkan pertanggungan Rp 300 jt. Sehingga, selebihnya 220 rb lagi bisa menambah alokasi top up (investasi) sejak awal yang tentunya akan menambah perolehan saldo investasi di kemudian hari. Disinilah ketidak cermatan customer yang terlalu percaya pada agennya dan tingginya kepentingan pribadi agen untuk mencapai target preminya.

Pengalaman diatas cukup banyak saya jumpai pada beberapa calon customer lainnya. Hal ini memotivasi saya untuk dapat berbagi melalui tulisan ini secara tulus tanpa bermaksud mengecilkan pembeli ataupun mendeskreditkan agen asuransi yang tidak profesional. Tulisan ini lebih dimaksudkan untuk dapat meletakan Unit Link pada porsinya yang tepat, mensosialisasikan pentinganya perlindungan dan menjaga kemuliaan asuransi terhadap prilaku agen asuransi yang tidak bertanggung jawab.

Unit Link yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan asuransi memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu kombinasi asuransi dan investasi. Sifatnya yang fleksibel, memberikan keleluasaan dalam menentukan prioritas tujuan perencanaan. Beberapa hal kunci yang sangat penting dan perlu dicermati dalam membeli program Unit Link, yaitu :

TUJUAN PERENCANAAN

Agen asuransi dalam melakukan fact finding akan berupaya menemukan apa yang sesungguhnya menjadi tujuan dari perencanaan customer. Hal tersebut akan menentukan beberapa hal penting lainnya. Jika keliru, maka hal penting lainnya akan menjadi tidak penting dan tujuan perencaaan Unit Link tidak akan berjalan dengan maksimal.

Unit Link memberikan kebebasan dalam menentukan tujuan perencanaan keuangan masa depan. Bila tujuan perencanaan adalah untuk asuransi, maka pastikan alokasi premi lebih besar dari pada alokasi top up. Demikian juga sebaliknya, bila tujuan utama adalah untuk alternatif investasi dan sekaligus berasuransi atau hanya untuk upaya menabung, maka alokasi top up haruslah lebih besar dari alokasi premi.


PRIORITAS TERTANGGUNG

Tujuan asuransi adalah memberikan perlindungan nilai ekonomi kepada seseorang terhadap berbagai resiko kehidupan. Bukan untuk melindungi jiwa dari kematian, namun untuk melindungi keluarga dari resiko financial akibat meninggalnya tertanggung. Karena itu, mulailah asuransi dari pihak yang memiliki nilai ekonomi tertinggi, dimana banyak pihak yang tergantung padanya. Selanjutnya kepada anggota keluarga untuk maksud melengkapi proteksi maupun sebagai warisan yang sangat berharga.

Unit Link memberikan kebebasan kepada siapapun yang terkait sebagai tertanggung. Misalnya untuk asuransi pendidikan, Unit Link dapat digunakan dengan tertanggung pada orang tua maupun tertanggung pada anak. Pilihan ini sangat di tentukan pada tujuan perencanaan dan kondisi customer. Selengkapnya silakan baca : Unit Link untuk asuransi Pendidikan anak ( klik disini ).


JENIS ASURANSI TAMBAHAN

Tujuan dari membeli Unit Link juga akan memberikan arahan pada pemilihan jenis asuransi tambahan (Riders) yang tepat. Menyertakan asuransi tambahan yang tepat pada waktu yang tepat akan memaksimalkan manfaat dan kinerja Unit Link. Karena semua asuransi yang disertakan akan memberikan beban biaya terhadap saldo investasi. Semakin besar nilai asuransi (uang pertanggungan) atau semakin banyak jenis asuransi (Raiders) akan menjadikan semakin besar biaya asuransi yang akan diambil dari saldo investasi setiap bulannya.

Unit Link memiliki berbagai asuransi tambahan yang dapat disertakan saat dibutuhkan. Untuk tujuan sebagai asuransi rencana tabungan pendidikan dengan anak sebagai tertanggung, maka untuk asuransi yang dibutuhkan tentunya adalah asuransi payor terhadap orang tua. Asuransi penyakit kritis, cacat tetap, kecelakaan, dan santunan kesehatan tidak terlalu penting untuk disertakan diawal. Namun, ketika anak memasuki usia dewasa perlu dipertimbangkan untuk menambahkan asuransi kecelakaan. Kemudian saat anak memiliki rumah tangga dimana ia sebagai sumber income, maka sangat perlu untuk melangkapainya dengan berbagai asuransi unit link lainnya.


UANG PERTANGGUNGAN

Tujuan perencanaan membeli Unit Link juga akan menentukan arahan pada besarnya nilai asuransi (uang pertanggungan). Besarnya uang pertanggungan pada Unit Link akan berbanding lurus dengan besarnya alokasi premi. Dalam hal ini ada faktor pengali yang menjadi rumus atau ketentuan dasarnya. Customer bersama agen asuransi dapat memilih berapa pun besarnya uang pertanggungan dalam range minimum hingga maksimum yang disediakan atas alokasi premi. Dalam hal inilah sangat banyak terjadi ketidak sesuaian antara tujuan perencanaan dengan ilustrasi proposal.

Seorang pria usia 30 thn akan memiliki uang pertanggungan (UP) dengan faktor pengali 10 s/d 90. dalam hal ini, bila alokasi premi adalah 100 jt/thn, maka uang pertanggungan yang dapat dimiliki adalah antara 1M s/d 9 M. Sekarang apa alasannya untuk memilih UP minimum 1 M atau 2 M atau UP 4,5 M atau UP 6 M atau maksimum UP 9 M ? Argumentasinya sangat tergantung dari kebutuhan customer terhadap nilai ekonomi yang hendak dilindungi. Namun yang banyak terjadi, customer tidak mengetahui hal ini. Sehingga untuk kebutuhan UP 4,5 M harus memberikan seluruh budgetnya ke alokasi premi, yaitu 100 jt. Padahal dengan alokasi premi 50 jt sudah bisa memberikan UP 4,5 M dan sisanya dapat menjadi alokasi top up (investasi) sejak awal. Dengan demikian, saldo investasi akan jauh lebih besar daripada pilihan menyertakan seluruhnya yaitu 100 jt ke alokasi premi. Silakan cermati dan buktikan perhitungan ini dalam ilustrasi proposalnya.


Dalam Unit Link pembayaran Reguler, terdapat uang pertanggungan (UP) yang langsung dapat dimiliki secara utuh bila terjadi resiko pada tertanggung. Unit link (asuransi + investasi) ini memiliki dua alokasi, yaitu alokasi premi (asuransi) dan alokasi top up (investasi). Hal ini memberikan perhitungan akuisisi resiko terhadap alokasi premi selama 5 tahun pertama. Tahun pertama 100% menjadi biaya akuisisi dan 0% menjadi investasi. Tahun kedua 55% menjadi biaya akuisisi dan 45% menjadi investasi. Tahun ketiga 20% menjadi biaya akuisisi dan 80% menjadi investasi. Tahun keempat 10% menjadi biaya akuisisi dan 90% menjadi investasi. Tahun kelima 10% menjadi biaya akuisisi dan 90% menjadi investasi. Sedangkan tahun keenam dan seterusnya adalah 0% biaya akuisisi dengan 105,26% akan menjadi investasi. Jadi total alokasi premi selama 5 tahun pertama yang akan menjadi biaya akuisisi adalah 195% dan 305 % menjadi modal investasi yang akan terus bertumbuh, bunga berbunga. Sementara di sisi yang lain, yaitu alokasi top up akan tetap sepenuhnya menjadi modal investasi yang terus bertumbuh bunga berbunga sejak awal.

Bila sama sama menggunakan budget 100 jt / tahun selama 5 thn, maka yang membeli unit link dengan alokasi premi 100 jt akan memiliki modal investasi 305 jt. Sementara yang membeli Unit link dengan alokasi premi 50 jt dan alokasi top up 50 jt akan memiliki modal investasi sebesar 402,5 jt. Belum lagi perhitungan bunga majemuk terhadap alokasi top up 50 jt yang dikembangkan terpisah sejak awal, dimana akan memberikan saldo investasi yang jauh lebih besar. Bila demikian adanya, mengapa harus memilih atau memberikan seluruh budget anda ke alokasi premi yaitu 100 jt hanya untuk UP 4,5 M ? bukankah hal tersebut akan merugikan customer dan hanya akan menguntungkan agen asuransi disisi yang lain ?


ALOKASI DANA

Tujuan membeli Unit Link sebagai program asuransi atau program alternatif investasi akan menentukan seberapa besar alokasi dana yang disertakan dalam Unit Link. Bila untuk program asuransi, maka alokasi premi akan lebih besar dari pada alokasi top up. Demikian juga bila tujuan untuk alternatif investasi yang sekaligus memiliki asuransi jiwa, maka alokasi top up akan lebih besar dari pada alokasi premi. Bila tujuannya untuk sepenuhnya sebagai alternatif investasi maka pilihlah program Unit Link yang seluruhnya sebagai alokasi top up tanpa ada biaya akuisisi.

Alokasi ini terlihat jelas pada halaman depan di setiap ilustrasi proposal Unit Link dan dapat di buktikan selanjutnya pada halaman akhir yang memuat illustrasi pertumbuhan saldo investasi.


KINERJA INVESTASI

Unit Link memberikan kesempatan yang sangat baik untuk turut berinvestasi pada berbagai paket investasi produktif dan yang di kelola oleh beberapa lembaga keuangan profesional. Tidak ada garansi pada hasil investasinya, karena sepenuhnya menjadi hak dan milik customer yang dikelola secara profesional oleh lembaga asuransi. Semakin besar return (hasil) yang diharapkan, maka akan semakin besar resiko yang mungkin terjadi. Karena itu, pastikan agen asuransi anda berkomitmen untuk memberikan berbagai informasi investasi dan pendampingan bila kelak di butuhkan terkait dengan fluktuasi inverstasi tersebut.

Untuk memaksimalkan hasil investasi jangka panjang, pilihlah paket investasi yang berpeluang memberikan return yang tinggi. Hal tersebut dapat mengantisipasi inflasi dan semakin tingginya nilai ekonomi seseorang. Lakukan selalu penambahan investasi pada saat harga unit sedang murah dan penarikan disaat harga unit sedang tinggi.

Walau demikian, investasi pada lembaga asuransi bukan untuk mencari keuntungan setinggi tingginya, tapi lebih pada mengamankan investasi anda terhadap resiko financial (inflasi) maupun resiko kehidupan (meninggal, sakit, dan kecelakaan). Jadi pilihan jenis investasi di lembaga asuransi memiliki resiko yang menengah dengan return yang menengah jua. Asalkan pertumbuhan investasi anda sudah lebih besar dari inflasi, tentunya hal tersebut sudahlah cukup. Bila tujuan anda untuk mendapatkan hasil investasi yang setinggi tingginya, silakan untuk langsung ke lembaga asset management atau baca beberapa tulisan terkait ini tentang hal ini.

Demikianlah beberapa hal penting yang harus dicermati sebelum membeli Unit Link. Program Unit Link sangatlah baik digunakan untuk merencanakan berbagai rencana keuangan masa depan. Jangan jauhkan diri anda dari agen asuransi yang profesional dan berkomitmen untuk dapat menerima informasi secara akurat. Kunjungilah juga beberapa situs Unit Link di media internet untuk mendapatkan informasi pelengkap maupun pembanding. Semoga hal ini memotivasi setiap calon customer untuk CERMAT menemukan yang terbaik dan juga INTROSPEKSI terhadap para agen asuransi dalam memberikan pilihan terbaik dengan mengedepankan kepentingan customer di atas kepentingan pribadi agen.

0 komentar:

 
Allianz Indonesia is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com